Karangan Bunga Zaman Romawi Kuno. Kemudian pada abad ke-18 di Belanda rangkaian bunga digunakan untuk menghiasi rumah-rumah para pejabat dan keluarga kaya. Di bidang historiografi Romawi Kuno adalah sebutan bagi peradaban bangsa Romawi mulai dari berdirinya kota Roma di Jazirah Italia pada abad ke-8 pra-Masehi sampai dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 tarikh Masehi yakni kurun waktu yang mencakup zaman Kerajaan Romawi 753 509 SM zaman Republik Romawi 509 27 SM dan zaman Kekaisaran Romawi.
Sementara bagi orang-orang Romawi karangan bunga dianggap sebagai lambang kemenangan militer mereka serta penghormatan kepada komandannya seusai perang. Rangkaian bunga berbentuk lingkaran biasanya diletakkan di pundak para pahlawan patung dewa-dewi makhluk hidup dan digunakan untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Kemudian pada abad ke-18 di Belanda rangkaian bunga digunakan untuk menghiasi rumah-rumah para pejabat dan keluarga kaya.
Pada masa inilah komunikasi.
Orang-orang Romawi juga mengartikan luas sebagai tanda kehormatan pada tentara yang sedang berperang menuju kemenangan. Bahkan setiap warna bunga anyelir memiliki makna yang berbeda. Rangkaian bunga berbentuk lingkaran biasanya diletakkan di pundak para pahlawan patung dewa-dewi makhluk hidup dan digunakan untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Bagi mereka karangan bunga mempunyai arti tersirat akan kekuasaan kehormatan dan kesetiaan.